ALIRAN EKPRESIONISME
Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang
seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Istilah emosi
lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.
Definisi
Definisi dari Ekspresionisme ialah kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun sensasi dari dalam yang biasanya dihubungkan dengan kekerasan atau tragedi. Obyek-obyek yang dilukiskan antara lain kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan dan keinginan lain dibalik tingkah laku manusia.
Ekspresionisme menjajagi jiwa dan menemukan ` Sturm und Drang’ dan pancarannya keluar merupakan media yang baik untuk melukiskan emosinya kepada orang lain. Salah satu tokoh Ekspresionisme di Indonesia adalah Affandi.
Definisi dari Ekspresionisme ialah kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun sensasi dari dalam yang biasanya dihubungkan dengan kekerasan atau tragedi. Obyek-obyek yang dilukiskan antara lain kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan dan keinginan lain dibalik tingkah laku manusia.
Ekspresionisme menjajagi jiwa dan menemukan ` Sturm und Drang’ dan pancarannya keluar merupakan media yang baik untuk melukiskan emosinya kepada orang lain. Salah satu tokoh Ekspresionisme di Indonesia adalah Affandi.
Sejarah Seni Lukis
Ekspressionisme
Penganut paham ekspresionisme memiliki dalil bahwa “Art is an expression of human feeling” atau seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia. Aliran ini bertalian dengan apa yang dialami oleh seseorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni. Perintis aliran ini Benedetto Croce (1866-1952) menyatakan bahwa seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan ( art is expression of impresion ). Menurut Croce ekspresi sama dengan intuisi. Intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui pengkhayalan tentang hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images) (The Liang Gie, 1976:75).
Penganut paham ekspresionisme memiliki dalil bahwa “Art is an expression of human feeling” atau seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia. Aliran ini bertalian dengan apa yang dialami oleh seseorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni. Perintis aliran ini Benedetto Croce (1866-1952) menyatakan bahwa seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan ( art is expression of impresion ). Menurut Croce ekspresi sama dengan intuisi. Intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui pengkhayalan tentang hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images) (The Liang Gie, 1976:75).
Ciri Ciri Aliran Lukisan
Ekspressionisme :
a. Pengungkapannya berwujud berbagai gambaran angan-angan misalnya images warna, garis, dan kata.
b. Mengungkapkan bagi seseorang sama dengan menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar.
c. Merupakan aliran yang melukiskan aktualitas yang sudah didistorsikan ke arah suasana kesedihan, kekerasan ataupun tekanan batin.
a. Pengungkapannya berwujud berbagai gambaran angan-angan misalnya images warna, garis, dan kata.
b. Mengungkapkan bagi seseorang sama dengan menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar.
c. Merupakan aliran yang melukiskan aktualitas yang sudah didistorsikan ke arah suasana kesedihan, kekerasan ataupun tekanan batin.
Ciri-ciri Arsitektur
Ekspresionisme :
a. Memiliki kebebasan untuk berimajinasi
b. Memiliki kebebasan untuk menciptakan suatu seni dalam arsitektur
c. Gambarnya tidak bersifat kaku dan monoton
d. Tidak adanya batasan dalam mengungkapkan ekspresi
e. Bentuk ekspresinya biasa terdapat pada emosi kemarahan dan depresi serta bahagia.
Seorang tokoh lain dari aliran ini adalah Leo Tolstoy. Ia berpendapat: “Memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan pelbagai gerak, garis, warna, suara atau bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata, memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang lain mengalami perasaan yang sama, ini adalah kegiatan seni.
b. Memiliki kebebasan untuk menciptakan suatu seni dalam arsitektur
c. Gambarnya tidak bersifat kaku dan monoton
d. Tidak adanya batasan dalam mengungkapkan ekspresi
e. Bentuk ekspresinya biasa terdapat pada emosi kemarahan dan depresi serta bahagia.
Seorang tokoh lain dari aliran ini adalah Leo Tolstoy. Ia berpendapat: “Memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan pelbagai gerak, garis, warna, suara atau bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata, memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang lain mengalami perasaan yang sama, ini adalah kegiatan seni.
Contoh Lukisan Aliran
Ekspresionisme
Gambar. Lukisan Affandi, The
Three Moods, 1966
sumber http://www.terminartors.com/
Judul : The Three Moods
Karya : Affandi
Tahun : 1966
Lokasi : Indonesia
Judul : The Three Moods
Karya : Affandi
Tahun : 1966
Lokasi : Indonesia
Deskripsi :
Lukisan ini mendeskripsikan tentang tiga wajah , yang berbeda ekspresi wajah dan mempunyai warna yang berbeda-beda sesuai dengan ekspresi,Seperti yang tampak pada gambar diatas ini.
Lukisan ini mendeskripsikan tentang tiga wajah , yang berbeda ekspresi wajah dan mempunyai warna yang berbeda-beda sesuai dengan ekspresi,Seperti yang tampak pada gambar diatas ini.
Yang berwana kuning menggambarkan ekspresi wajah
atau mimik orang yang sedang tertawa bahagia , terlihat sekali dari bentuk
mulutnya yang terbuka lebar , menunjukkan sedang tertawa bahagia. Dan pemilihan
warna yang cerah
Yang berwarna , merah menggambarkan ekspresi wajah
atau mimik orang yang sedang marah , terlihat dari wajahnya yang cemberut, dan
pemilihan warna merah yang sesuai dengan ekspresi sedang marah.
yang ketiga yaitu yang berwarna biru kehijauan ,
menggambarkan ekspresi wajah atau mimik orang yang sedang sedih. Terlihat
sekali dari ekspresi wajahnya dan matanya yang menunjukkan kesedihan, dan dapat
terlihat dari pemilihan warnanya yang agak gelap.
Dirangkum dari berbagai sumber oleh (armanda
siryogiawan (4). edy susanto (32)
Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan
dengan efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa
ditemukan di dalam karya lukisan, sastra, film, arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi
kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.
Perupa ekspresionis[sunting | sunting sumber]
·
Jerman: Heinrich Campendonk, Emil Nolde, Rolf
Nesch, Franz Marc, Ernst
Barlach, Wilhelm
Lehmbruck, Erich
Heckel, Karl
Schmidt-Rottluff, Ernst Ludwig Kirchner, Max
Beckmann, August
Macke, Elfriede Lohse-Wächtler, Ludwig
Meidner, Paula
Modersohn-Becker, Gabriele
Münter, dan Max
Pechstein.
·
Netherlands: Charles
Eyck, Willem
Hofhuizen, Jaap
Min, Jan Sluyters, Jan
Wiegers dan Hendrik
Werkman
·
Belgia: Constant
Permeke, Gust
De Smet, Frits
Van den Berghe, James
Ensor, Floris
Jespers, dan Albert
Droesbeke.
·
Pengertian dan Sejarah Seni Rupa Aliran Ekspressionisme) – Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk
mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya
lukisan, sastra, film, arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih
menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.
·
Ekspresionisme juga didefinisikan sebagai kebebasan distorsi bentuk dan
warna untuk melahirkan emosi ataupun sensasi dari dalam yang biasanya
dihubungkan dengan kekerasan atau tragedi. Ekspresionisme menjajagi jiwa dan
menemukan ` Sturm und Drang’ dan pancarannya keluar merupakan media yang baik
untuk melukiskan emosinya kepada orang lain. Tokoh pelukis Ekspresionisme di Indonesia
adalah Affandi (Soegeng Toekio, 1987:40).
·
Sejarah Seni Lukis Ekspressionisme
Penganut paham ekspresionisme memiliki dalil bahwa “Art is an expression of human feeling” atau seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia. Aliran ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seseorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni. erintis aliran ini Benedetto Croce (1866-1952) menyatakan bahwa seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan ( art is expression of impresion ). Menurut Croce ekspresi sama dengan intuisi. Intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui pengkhayalan tentang hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images) (The Liang Gie, 1976:75).
Penganut paham ekspresionisme memiliki dalil bahwa “Art is an expression of human feeling” atau seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia. Aliran ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seseorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni. erintis aliran ini Benedetto Croce (1866-1952) menyatakan bahwa seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan ( art is expression of impresion ). Menurut Croce ekspresi sama dengan intuisi. Intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui pengkhayalan tentang hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images) (The Liang Gie, 1976:75).
·
Ciri Ciri Aliran Seni Lukis Ekspressionisme
Pengungkapan berwujud berbagai gambaran angan-angan misalnya images warna, garis, dan kata. Mengungkapkan bagi seseorang berarti menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar. Seorang tokoh lain dari aliran ini adalah Leo Tolstoy. Ia berpendapat: “Memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan pelbagai gerak, garis, warna, suara atau bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata, memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang lain mengalamiperasaanyang sama, ini adalah kegiatan seni (The Liang Gie, 1976:76).
Pengungkapan berwujud berbagai gambaran angan-angan misalnya images warna, garis, dan kata. Mengungkapkan bagi seseorang berarti menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar. Seorang tokoh lain dari aliran ini adalah Leo Tolstoy. Ia berpendapat: “Memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan pelbagai gerak, garis, warna, suara atau bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata, memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang lain mengalamiperasaanyang sama, ini adalah kegiatan seni (The Liang Gie, 1976:76).
Komentar
Posting Komentar