Langsung ke konten utama
Aku dan Kamu

Berdiri menatap matahari yang merekah
Mendulang aroma pagi yang hinggap di duniaku
Indah terlihat, sejuk   terasa
Mengumbar bahagia dalam kebersyukuran

Namun, senja itu datang,
Matahariku kian tenggelam
Dalam rona hitam penuh kegelapan
Hanya menyisakan sisa sisa cahaya yang pudar 

Ya, engkau ibarat matahariku
Yang dulu indah laksana mentari pagi
Dan kini menghilang ditelan awan hitam
Aku dan kamu, dalam perpisahan

Menetes air mata, linangan derita
Merekah lah bunga kesedihan
Yang menebar aroma kebusukan
Tanda hancurnya kebahagiaan

Namun, aku sadar

Kau akan terus bersinar
Kau akan terus berjalan

Dan aku sadar, Tak seharusnya q meratapi takdir
Aku akan menjadi rembulan
Yang indah diantara kegelapan
Q Kan menjadi bintang
Yang berkilau diantara pekat awan hitam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cendekiawan Islam pada zaman Bani Umayyah

Cendekiawan Islam pada zaman Bani Umayyah, antara lain : Sejak jaman dahulu, kemajuan suatu bangsa selalu ditandai dengan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan budaya. Hal ini sudah terbukti dalam sejarah, tercatat bahwa semasa pemerintahan khalifah-khalifah Daulah Umayyah, pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Umayyah baik semasa Daulah Umayyah di Damaskus (661 -750 M) maupun dimasa Daulah Umayyah di Andalusia atau Spanyol (756 -1031 M). Damaskus  yang sekarang menjadi ibukota negara Suriah menjadi saksi sejarah betapa majunya peradaban dan ilmu pengetahuan saat itu. Di Kota Damaskus saatitu banyak didirikan gedung-gedung yang indah. Lingkungan di sekeliling kota juga dibangun dengan tata kota yang sangat teratur. Di kota itu juga dibuat taman-taman kota yang asri, nyaman, dan sedap dipandang mata. Jalan-jalan di Damaskus ditanami pe...

ALIRAN EKPRESIONISME

ALIRAN EKPRESIONISME Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Istilah emosi lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia. Definisi Definisi dari Ekspresionisme ialah kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun sensasi dari dalam yang biasanya dihubungkan dengan kekerasan atau tragedi. Obyek-obyek yang dilukiskan antara lain kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan dan keinginan lain dibalik tingkah laku manusia. Ekspresionisme menjajagi jiwa dan menemukan ` Sturm und Drang’ dan pancarannya keluar merupakan media yang baik untuk melukiskan emosinya kepada orang lain. Salah satu tokoh Ekspresionisme di Indonesia adalah Affandi. Sejarah Seni Lukis Ekspressionisme Penganut paham ekspresionisme memiliki dalil bahwa “Art is an expression of human feeling” atau seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia. Aliran ini bertalian dengan apa yang dialami ...

Puisi TANGISAN AIR MATA BUNDA